Asuhan Neonatus Bayi Dan Balita “Askeb Ikterus”
ASUHAN NEONATUS BAYI DAN BALITA
“ASKEB IKTERUS”
DISUSUN OLEH KELOMPOK 4
ANGGOTA :
ERDAYANTI
HERNI HADAMU
FIRDHA AFRILIA RUSTAM
NIWAYAN NOVIANI
ROSITA
SATRIANA
SITTI NURFITRIANAH SASMITA
SRI RAHAYU
AKADEMI KEBIDANAN BUTON RAYA
2010
“ASKEB IKTERUS”
DISUSUN OLEH KELOMPOK 4
ANGGOTA :
ERDAYANTI
HERNI HADAMU
FIRDHA AFRILIA RUSTAM
NIWAYAN NOVIANI
ROSITA
SATRIANA
SITTI NURFITRIANAH SASMITA
SRI RAHAYU
AKADEMI KEBIDANAN BUTON RAYA
2010
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
DENGAN IKTERUS NEONATORUM TERHADAP BAYI Ny. “M”
DI BPS PELITA BUNDA KECAMATAN METRO TIMUR
KOTA METRO
TAHUN 2007
I. Data Subyektif
Pada tanggal 07 Oktober 2007
A. Identitas
Nama bayi : Bayi Ny. M
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 07-10-2007
Jam : 07.30 WIB
Anak ke : Satu
Alamat : Jl. Praja Sakti Kec. Metro Timur
Nama Ibu : Ny. Mardiana F.
Umur : 24 tahun
Pendidikan : D 3
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Praja Sakti Kec. Metro Timur
a. Keluhan utama
Bayi umur 8 jam dengan, nampak kekuningan didaerah kepala dan leher, facces berwarna menyerupai dempul, perut membuncit pembasaran pada hati, tidak mau minum dan reflek moro lemah.
b. Riwayat Persalinan Sekarang
1. Persalinan impulsif pervaginam tanggal 07-10-2007 pukul 07.30 WIB.
2. Lama persalinan
Kala I : 10 Jam
Kala II : 30 menit
Kala III : 15 menit
Kala IV : 2 jam sesudah persalinan
3. Bayi lahir tanggal 07 Oktober 2007 pukul 07.30 WIB, jenis kelamin laki-laki
c. Riwayat Post Partum
1. Keadaan umum ibu baik
2. TFU 2 jari dibawah pusat
3. Lochea : ada, rubra
4. Lactasi : ASI keluar sedikit
d. Kebutuhan dasar
1. Eliminasi : BAB (+), BAK (+)
2. Kebersihan : Tubuh bayi bersih
B. Data Obyektif
DENGAN IKTERUS NEONATORUM TERHADAP BAYI Ny. “M”
DI BPS PELITA BUNDA KECAMATAN METRO TIMUR
KOTA METRO
TAHUN 2007
I. Data Subyektif
Pada tanggal 07 Oktober 2007
A. Identitas
Nama bayi : Bayi Ny. M
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 07-10-2007
Jam : 07.30 WIB
Anak ke : Satu
Alamat : Jl. Praja Sakti Kec. Metro Timur
Nama Ibu : Ny. Mardiana F.
Umur : 24 tahun
Pendidikan : D 3
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Praja Sakti Kec. Metro Timur
a. Keluhan utama
Bayi umur 8 jam dengan, nampak kekuningan didaerah kepala dan leher, facces berwarna menyerupai dempul, perut membuncit pembasaran pada hati, tidak mau minum dan reflek moro lemah.
b. Riwayat Persalinan Sekarang
1. Persalinan impulsif pervaginam tanggal 07-10-2007 pukul 07.30 WIB.
2. Lama persalinan
Kala I : 10 Jam
Kala II : 30 menit
Kala III : 15 menit
Kala IV : 2 jam sesudah persalinan
3. Bayi lahir tanggal 07 Oktober 2007 pukul 07.30 WIB, jenis kelamin laki-laki
c. Riwayat Post Partum
1. Keadaan umum ibu baik
2. TFU 2 jari dibawah pusat
3. Lochea : ada, rubra
4. Lactasi : ASI keluar sedikit
d. Kebutuhan dasar
1. Eliminasi : BAB (+), BAK (+)
2. Kebersihan : Tubuh bayi bersih
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda vital :
Temp : 36,50 C
Pols : 120 x/menit
PB : 2800 gram
BB : 49 cm
RR : 44 x/menit
a. Kepala
UUB : datar UUK : datar
Moulage : O Sucadeneum : tidak ada
Bentuk kepala : simetris Keadaan tubuh : tidak ada kelainan
b. Mata
Bentuk mata : simetris Strabismus : tidak ada
Pupil mata : Normal Sklera : ikterik
Keadaan : bersih
c. Hidung
Bentuk : simetris
Pernafasan cuping hidung : tidak ada
Keadaan : bersih
Lubang hidung : lengkap
Warna kulit : Pucat kekuningan
d. Mulut
Bentuk : simetris Palatum : normal
Refleks hisap : baik Bibir : lengkap atas/bawah
Gusi : normal Warna bibir : pucat
e. Telinga
Posisi : simetris kanan-kiri, dan indera pendengaran teraba lunak
Keadaan : bersih, tidak ada sumbatan
Warna kulit : pucat agak kekuningan
f. Leher
Pembesaran vena / kelenjar : tidak ada
Pergerakan leher : sanggup bergerak kekanan-kekiri
Warna kulit : kuning
g. Dada
Posisi : simetris
Mamae : Ada
h. Perut
Posisi : simetris
Tali pusat : basah
Tidak ada pembesaran dan benjolan
i. Punggung bokong
Tidak ada benjolan dan tidak terdapat spina bifida
j. Ekstrimitas
Jari tangan : Lengkap
Posisi dan bentuk : Simetris kanan-kiri
Jari kaki : Lengkap
Pergerakan : Aktif
Warna kulit pucat, kuku, tangan dan kaki berwarna agak kekuningan
k. Genetalia
Lengkap, terdapat testis dan skrotum sudah turun
Jenis kelamin : laki-laki
Anus : positif, tidak ada sumbatan
l. Reflek
1. Mencari (rooting) : kurang baik
2. Menghisap (sucking) : kurang baik
3. Menelan (swalowing) : kurang baik
4. Reflek kaki (stapping) : baik
5. Menggenggam (graping) : baik
6. Reflek morro : baik
m. Ukuran antropometri
BB : 2800 gram
Lingkar kepala : 34 cm
TB : 49 cm
Lingkar dada : 32 cm
Lila : 11 cm
2. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan lab, kadar bilirubin serum 100 umol/l
II. Interpretasi Data Dasar
1. Diagnosa :
Bayi gres lahir normal hari pertama dengan ikterus derajat I (pada kepala dan leher).
DS : Anak lahir tanggal 07 Oktober 2007 pukul 07.30 WIB
DO : Tanda-tanda vital
BB : 2800 gram Temp : 36,500 C
PB : 49 cm Pols : 120 x/menit
RR : 46 x/menit
APGAR SCORE : 8-9
Analisa dan interpretasi :
• Bayi gres lahir normal yaitu bayi yang lahir dari umur kehamilan 3742 minggu, dengan berat badab 25004000 gram serta pertumbuhan organorgan badan bayi sudah tepat baik anatomi maupun fisiologis (pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, hal 132)
• Ikterus yaitu pewarnaan kuning di kulit, konjungtiva dan mukosa yang terjadi sebab meningkatnya kadar bilirubin dalam darah. Disebut dengan hiperbilirubinemia apabila didapatkan kadar bilirubin dan darah > 5mg% (85µmol/L). (Pelatihan PONED Komponen Neonatal 28-30 Oktober 2004)
2. Masalah
a. Penurunan kadar bilirubin
Dasar : terdapat warna kuning pada serpihan kepala dan leher, hasil investigasi lab kadar bilirubinnya 100 umol/dl
b. Perawatan tali pusat
Dasar : tali sentra masih berair
3. Kebutuhan
a. Pemenuhan nutrisi yang adekuat
b. Penyinaran pada dengan lampu fluorensi sebanyak 10 buah masing-masing 20 watt dan menjamur/menyinarkan bayi di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit antara pukul 07.00-08.00 WIB
c. Merawat tali sentra supaya tetap kering dan membungkusnya dengan kassa steril
III.Identifikasi Masalah Potensial
1. Potensial terjadinya ikterus pada derajat yang lebih lanjut
Dasar :
DS :
ibu menyampaikan Terdapat warna kuning pada kawasan muka, leher dan kuku
DO :
Dari hasil investigasi lab didapatkan kadar serum bilirubin indirek 100 umol/l (derajat I)
Analisa dan interpretasi :
• Obstruksi dalam penyaluran empedu sanggup terjadi di dalam hepar dan di luar hepar. Akibat obstruksi itu terjadi penumpukan bilirubin tidak langsung dan bilirubinlangsung.Bila kadar bilirubin langsung melebihi 1mg%, maka harus curiga akan terjadi hal-hal yang menjadikan obstruksi, contohnya hepatitis, sepsis, pyelonephritis, atau obstruksi susukan empedu peningkatan kadar bilirubin langsung dalam serum, walaupun kadar bilirubin total masih dalam batas normal,selamanyaberhubunga dengan keadaan patologik.
IV.Identifikasi Tindakan Segera dan Kolaborasi Segera
Kolaborasi bila ada komplikasi
V.Rencana asuhan
1. Beritahu ibu setiap tindakan yang akan dilakukan
Rasional: supaya ibu mengetahui dan mengerti tndakan yang akan dilakukan
2. Observasi keadaan umum dan TTV bayi
Rasional: untuk memantau kondisi bayi dalam batas normal
3. Memberikan bayi kehangatan dengan menyelimuti bayi dengan baik dengan benar
Rasional: untuk mempertahankan suhu badan bayi
4. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
Rasional : supaya kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi
5. Jelaskan pada ibu pentingnya ASI kolostrum dan ASI eksklusif
Rasional : ASI kolostrum yaitu cairan pertama yang disekresikan oleh kelejar dari hari pertama hingga hari keempat yang mengandung zat antibody
6. Anjurkan ibu untuk menganti popok setiap kali basah
Rasional : popok yang berair sanggup menciptakan bayi merasa tidak nyaman dan sanggup menjadikan iritasi pada kulit
7. Berikan HE pada ibu perihal :
a. Perawatan tali pusat
Rasional : perawatan tali sentra bertujuan untuk mencegah infeksi, mempercepat pupusnya tali pusat, serta memebrikan rasa nyaman pada bayinya
b. ASI eksklusif
Rasional: ASI merupakan makanan utama dan pertama bagi bayi bayi yang sanggup member kekebalan badan sekaligus untuk mencukupi kebutuhan nutrisi bayi 6 bulan pertama untuk tumbuh dan berkembang.
c. Tandatanda infeksi
Rasional: pengenalan tanda tanda infeksi kepada ibu atau keluarga dimaksudkan supaya ibu sanggup mengetahui tanda tanda infeksi sehingga sanggup mengambil keputusan
8. Mengajari ibu cara menyinari bayi dengan cahaya matahari pagi biasanaya sekitar jam 7 pagi hingga jam 8 pagi selama 15-30 menit.
Rasional: hal itu dilakukan untuk menurunkan kadar bilirubin.
9. Anjurkan pada ibu untuk segera membawa bayinya untuk imunisasi
Rasional : pertolongan imunisasi dilakukan dengan tujuan untuk mendapat system kekebalan badan bayi supaya tidak gampang terjangkit penyakit dari luar.
10. Memberikan injeksi vitamin k
Rasinal: pertolongan vitamin k pada bayi untuk mencegah perdarahan
11. Menjelaskan gejala ancaman BBL :
a. Warna kulit kuning terutama 24 jam pertama (kulit berwarna biru/pucat).
b. Tali sentra merah, bengkak, berbau busuk, keluar cairan atau nanah
c. Bayi kejang
d. Menghisap lemah, banyak muntah, mengantuk belebihan
e. Tidak BAK dan BAB 24 jam pertama
Rasional ; jikalau terdapat salah satu diantaranya segera memberitahu bidan
VI.Implementasi
1. Beritahu ibu setiap tindakan yang akan dilakukan
2. Observasi keadaan umum dan TTv bayi
3. Memberikan bayi kehangatan dengan membungkus bayi secara baik dan benar serta pertahankan suhu badan dan ibu melaksanakannya
4. Mengarjukan ibu untuk menyusui bayinya sesering ibu mengerti memehami dan akan melaksanakannya
5. Menjelaskan perihal pentingnya ASI kolostrum dan ASI langsung ibu mengerti memahaminya
6. Menganjurkan ibu mengganti popok setiap kali basah, ibu mengerti dan memahaminya
7. Memberikan injeksi vitamin k
8. Memberikan HE
a. Tali sentra selalu dalam keadaan kering
b. Tali sentra harus dibungkus dengan kassa steril
c. Kebersihan harus selalu dijaga dengan cara mengganti kasa bila kotor
9. Menjaga bayi supaya tidak hipotermi
a. Membungkus bagi dengan kain yang bersih, kering dan hangat
10. Membantu penurunan kadar bilirubin pada bayi
a. Menghangatkan/melakukan penyinaran pada bayi di bawah sinar matahari di pagi hari selama 15-20 menit antara pukul 07.00 – 08.00 pagi.
11. Membantu ibu untuk menyusui bayinya sesegera mungkin
12. Memberikan imunisasi
13. Menjelaskan gejala ancaman BBL :
a. Warna kulit kuning terutama 24 jam pertama (kulit berwarna biru/pucat).
b. Tali sentra merah, bengkak, berbau busuk, keluar cairan atau nanah
c. Bayi kejang
d. Menghisap lemah, banyak muntah, mengantuk belebihan
e. Tidak BAK dan BAB 24 jam pertama
14. Melakukan pemantauan bayi gres lahir
a. Kemampuan menghisap
b. Keaktifan bayi
c. Keadaan umum bayi
VII.Evaluasi
1. Keadaan bayi lebih baik, sklera masih tampak ikterik
2. Tali sentra terawat baik
3. Bayi dalam kondisi hangat
4. Kemampuan menghisap bayi : baik, bayi tampak aktif, warna kulit mulai kemerah-merahan
5. Hasil pengukuran antropometri
BB : 2900 gram PB : 50 cm LL : 13 cm
LK : 34 cm LD : 33 cm
6. Ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin
7. Ibu mengerti dan bersedia membawa bayinya ke posyandu
Tanda-tanda vital :
Temp : 36,50 C
Pols : 120 x/menit
PB : 2800 gram
BB : 49 cm
RR : 44 x/menit
a. Kepala
UUB : datar UUK : datar
Moulage : O Sucadeneum : tidak ada
Bentuk kepala : simetris Keadaan tubuh : tidak ada kelainan
b. Mata
Bentuk mata : simetris Strabismus : tidak ada
Pupil mata : Normal Sklera : ikterik
Keadaan : bersih
c. Hidung
Bentuk : simetris
Pernafasan cuping hidung : tidak ada
Keadaan : bersih
Lubang hidung : lengkap
Warna kulit : Pucat kekuningan
d. Mulut
Bentuk : simetris Palatum : normal
Refleks hisap : baik Bibir : lengkap atas/bawah
Gusi : normal Warna bibir : pucat
e. Telinga
Posisi : simetris kanan-kiri, dan indera pendengaran teraba lunak
Keadaan : bersih, tidak ada sumbatan
Warna kulit : pucat agak kekuningan
f. Leher
Pembesaran vena / kelenjar : tidak ada
Pergerakan leher : sanggup bergerak kekanan-kekiri
Warna kulit : kuning
g. Dada
Posisi : simetris
Mamae : Ada
h. Perut
Posisi : simetris
Tali pusat : basah
Tidak ada pembesaran dan benjolan
i. Punggung bokong
Tidak ada benjolan dan tidak terdapat spina bifida
j. Ekstrimitas
Jari tangan : Lengkap
Posisi dan bentuk : Simetris kanan-kiri
Jari kaki : Lengkap
Pergerakan : Aktif
Warna kulit pucat, kuku, tangan dan kaki berwarna agak kekuningan
k. Genetalia
Lengkap, terdapat testis dan skrotum sudah turun
Jenis kelamin : laki-laki
Anus : positif, tidak ada sumbatan
l. Reflek
1. Mencari (rooting) : kurang baik
2. Menghisap (sucking) : kurang baik
3. Menelan (swalowing) : kurang baik
4. Reflek kaki (stapping) : baik
5. Menggenggam (graping) : baik
6. Reflek morro : baik
m. Ukuran antropometri
BB : 2800 gram
Lingkar kepala : 34 cm
TB : 49 cm
Lingkar dada : 32 cm
Lila : 11 cm
2. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan lab, kadar bilirubin serum 100 umol/l
II. Interpretasi Data Dasar
1. Diagnosa :
Bayi gres lahir normal hari pertama dengan ikterus derajat I (pada kepala dan leher).
DS : Anak lahir tanggal 07 Oktober 2007 pukul 07.30 WIB
DO : Tanda-tanda vital
BB : 2800 gram Temp : 36,500 C
PB : 49 cm Pols : 120 x/menit
RR : 46 x/menit
APGAR SCORE : 8-9
Analisa dan interpretasi :
• Bayi gres lahir normal yaitu bayi yang lahir dari umur kehamilan 3742 minggu, dengan berat badab 25004000 gram serta pertumbuhan organorgan badan bayi sudah tepat baik anatomi maupun fisiologis (pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, hal 132)
• Ikterus yaitu pewarnaan kuning di kulit, konjungtiva dan mukosa yang terjadi sebab meningkatnya kadar bilirubin dalam darah. Disebut dengan hiperbilirubinemia apabila didapatkan kadar bilirubin dan darah > 5mg% (85µmol/L). (Pelatihan PONED Komponen Neonatal 28-30 Oktober 2004)
2. Masalah
a. Penurunan kadar bilirubin
Dasar : terdapat warna kuning pada serpihan kepala dan leher, hasil investigasi lab kadar bilirubinnya 100 umol/dl
b. Perawatan tali pusat
Dasar : tali sentra masih berair
3. Kebutuhan
a. Pemenuhan nutrisi yang adekuat
b. Penyinaran pada dengan lampu fluorensi sebanyak 10 buah masing-masing 20 watt dan menjamur/menyinarkan bayi di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit antara pukul 07.00-08.00 WIB
c. Merawat tali sentra supaya tetap kering dan membungkusnya dengan kassa steril
III.Identifikasi Masalah Potensial
1. Potensial terjadinya ikterus pada derajat yang lebih lanjut
Dasar :
DS :
ibu menyampaikan Terdapat warna kuning pada kawasan muka, leher dan kuku
DO :
Dari hasil investigasi lab didapatkan kadar serum bilirubin indirek 100 umol/l (derajat I)
Analisa dan interpretasi :
• Obstruksi dalam penyaluran empedu sanggup terjadi di dalam hepar dan di luar hepar. Akibat obstruksi itu terjadi penumpukan bilirubin tidak langsung dan bilirubinlangsung.Bila kadar bilirubin langsung melebihi 1mg%, maka harus curiga akan terjadi hal-hal yang menjadikan obstruksi, contohnya hepatitis, sepsis, pyelonephritis, atau obstruksi susukan empedu peningkatan kadar bilirubin langsung dalam serum, walaupun kadar bilirubin total masih dalam batas normal,selamanyaberhubunga dengan keadaan patologik.
IV.Identifikasi Tindakan Segera dan Kolaborasi Segera
Kolaborasi bila ada komplikasi
V.Rencana asuhan
1. Beritahu ibu setiap tindakan yang akan dilakukan
Rasional: supaya ibu mengetahui dan mengerti tndakan yang akan dilakukan
2. Observasi keadaan umum dan TTV bayi
Rasional: untuk memantau kondisi bayi dalam batas normal
3. Memberikan bayi kehangatan dengan menyelimuti bayi dengan baik dengan benar
Rasional: untuk mempertahankan suhu badan bayi
4. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
Rasional : supaya kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi
5. Jelaskan pada ibu pentingnya ASI kolostrum dan ASI eksklusif
Rasional : ASI kolostrum yaitu cairan pertama yang disekresikan oleh kelejar dari hari pertama hingga hari keempat yang mengandung zat antibody
6. Anjurkan ibu untuk menganti popok setiap kali basah
Rasional : popok yang berair sanggup menciptakan bayi merasa tidak nyaman dan sanggup menjadikan iritasi pada kulit
7. Berikan HE pada ibu perihal :
a. Perawatan tali pusat
Rasional : perawatan tali sentra bertujuan untuk mencegah infeksi, mempercepat pupusnya tali pusat, serta memebrikan rasa nyaman pada bayinya
b. ASI eksklusif
Rasional: ASI merupakan makanan utama dan pertama bagi bayi bayi yang sanggup member kekebalan badan sekaligus untuk mencukupi kebutuhan nutrisi bayi 6 bulan pertama untuk tumbuh dan berkembang.
c. Tandatanda infeksi
Rasional: pengenalan tanda tanda infeksi kepada ibu atau keluarga dimaksudkan supaya ibu sanggup mengetahui tanda tanda infeksi sehingga sanggup mengambil keputusan
8. Mengajari ibu cara menyinari bayi dengan cahaya matahari pagi biasanaya sekitar jam 7 pagi hingga jam 8 pagi selama 15-30 menit.
Rasional: hal itu dilakukan untuk menurunkan kadar bilirubin.
9. Anjurkan pada ibu untuk segera membawa bayinya untuk imunisasi
Rasional : pertolongan imunisasi dilakukan dengan tujuan untuk mendapat system kekebalan badan bayi supaya tidak gampang terjangkit penyakit dari luar.
10. Memberikan injeksi vitamin k
Rasinal: pertolongan vitamin k pada bayi untuk mencegah perdarahan
11. Menjelaskan gejala ancaman BBL :
a. Warna kulit kuning terutama 24 jam pertama (kulit berwarna biru/pucat).
b. Tali sentra merah, bengkak, berbau busuk, keluar cairan atau nanah
c. Bayi kejang
d. Menghisap lemah, banyak muntah, mengantuk belebihan
e. Tidak BAK dan BAB 24 jam pertama
Rasional ; jikalau terdapat salah satu diantaranya segera memberitahu bidan
VI.Implementasi
1. Beritahu ibu setiap tindakan yang akan dilakukan
2. Observasi keadaan umum dan TTv bayi
3. Memberikan bayi kehangatan dengan membungkus bayi secara baik dan benar serta pertahankan suhu badan dan ibu melaksanakannya
4. Mengarjukan ibu untuk menyusui bayinya sesering ibu mengerti memehami dan akan melaksanakannya
5. Menjelaskan perihal pentingnya ASI kolostrum dan ASI langsung ibu mengerti memahaminya
6. Menganjurkan ibu mengganti popok setiap kali basah, ibu mengerti dan memahaminya
7. Memberikan injeksi vitamin k
8. Memberikan HE
a. Tali sentra selalu dalam keadaan kering
b. Tali sentra harus dibungkus dengan kassa steril
c. Kebersihan harus selalu dijaga dengan cara mengganti kasa bila kotor
9. Menjaga bayi supaya tidak hipotermi
a. Membungkus bagi dengan kain yang bersih, kering dan hangat
10. Membantu penurunan kadar bilirubin pada bayi
a. Menghangatkan/melakukan penyinaran pada bayi di bawah sinar matahari di pagi hari selama 15-20 menit antara pukul 07.00 – 08.00 pagi.
11. Membantu ibu untuk menyusui bayinya sesegera mungkin
12. Memberikan imunisasi
13. Menjelaskan gejala ancaman BBL :
a. Warna kulit kuning terutama 24 jam pertama (kulit berwarna biru/pucat).
b. Tali sentra merah, bengkak, berbau busuk, keluar cairan atau nanah
c. Bayi kejang
d. Menghisap lemah, banyak muntah, mengantuk belebihan
e. Tidak BAK dan BAB 24 jam pertama
14. Melakukan pemantauan bayi gres lahir
a. Kemampuan menghisap
b. Keaktifan bayi
c. Keadaan umum bayi
VII.Evaluasi
1. Keadaan bayi lebih baik, sklera masih tampak ikterik
2. Tali sentra terawat baik
3. Bayi dalam kondisi hangat
4. Kemampuan menghisap bayi : baik, bayi tampak aktif, warna kulit mulai kemerah-merahan
5. Hasil pengukuran antropometri
BB : 2900 gram PB : 50 cm LL : 13 cm
LK : 34 cm LD : 33 cm
6. Ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin
7. Ibu mengerti dan bersedia membawa bayinya ke posyandu
0 Response to "Asuhan Neonatus Bayi Dan Balita “Askeb Ikterus”"
Post a Comment