Contoh Makalah Model Betty Neuman

MAKALAH MODEL BETTY NEUMAN

KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pemurah, alasannya berkat kemurahan-Nya kiprah ini sanggup kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam kiprah ini kami membahas ihwal “MODEL BETTY NEUMAN”.
 Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing khususnya matakuliah Keperawatan Komunitas yang telah memperlihatkan kiprah makalah kepada kami dan alhamdulilah  berkat perjuangan dan partisipasi sahabat sahabat sehingga  penyusunan makalah ini final
Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini jauh tidak tepat dibandingkan dengan makalah lain sehingga kami sangat  mengharapkan kritik dan saran kepada pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini .



                                BauBau , 3 April 2012
                       
                                    Penyusun




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR    …………………………………………………………………..
DAFTAR ISI         ……………………………………………………………......................

PENDAHULUAN
A.MODEL KONSEPTUAL BETTY NEWMAN,1989    …………………………………
B.TUJUAN         ………………………………………………………………....

PEMBAHASAN
A.TINJAUAN TEORI ……………………………………………...................................
B.ANALISA      ………………………………………………………………………….
C.METODE SUHU TUBUH BASAL …………………………………………………..
PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

PENDAHULUAN
A.MODEL KONSEPTUAL BETTY NEWMAN,1989
Paradigma keperawatan merupakan konsep sentral keperawatan yang menjelaskan ihwal teori-teori model konseptual keperawatan. Paradigma menjelaskan 4 unsur utama yang fundamental yaitu manusia, lingkungan, kesehatan, keperawatan. Perawat harus bisa memahami model konseptual ini didalam memperlihatkan asuhan keperawatan. Salah satu teori model konseptual keperawatan yakni “System Model Neuman” dimana dia memberikan bahwa insan sebagai suatu system.Bagaimana Neuman menjelaskan ihwal teori-teori model konseptualnya ? Bab berikutnya akan dijelaskan ihwal “System Model Neuman”.
B.TUJUAN
Makalah ini dibentuk dengan tujuan :
a. Memahami dengan benar model konsep keperawatan berdasarkan Neuman
b.Menganalisis konsep baik kelebihan maupun kelemahannya.

PEMBAHASAN
A.TINJAUAN TEORI

Perkembangan Sistem Model Neuman
Model sistem Neuman memperlihatkan warisan gres ihwal cara pandang terhadap insan sebagai makhluk holistik (memandang insan secara keseluruhan) meliputi aspek (variable) fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berafiliasi secara dinamis seiring dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal.
Komponen utama dari model ini yakni adanya stress dan reaksi terhadap stress. Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang mempunyai siklus input, proses, output dan feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan memakai perspektif sistem ini, maka kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga, komunitas atau kumpulan agregat lainnya dan sanggup diterapkan oleh banyak sekali disiplin keilmuan
Tujuan ideal dari model ini yakni untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal. Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai sistem terbuka maka klien selalu berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan mempertahankan keseimbangan diantara banyak sekali faktor, baik didalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Neuman menyebut gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang mempunyai dampak negatif atau positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau kasatmata melalui respon dan tanda-tanda yang sanggup diidentifikasi.
Konseptual Model Neuman
Neuman menyajikan aspek-aspek model sistemnya dalam suatu diagram bundar konsentris, yang meliputi variabel fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual, basic structure dan energy resources, line of resistance, normal line of defense, fixible line of defense, stressor, reaksi, pencegahan primer, sekunder, tertier, faktor intra, inter dan ekstra personal, serta rekonstitusi. Adapun faktor lingkungan, kesehatan, keperawatan dan insan merupakan pecahan yang menempel pada model ini yang saling berafiliasi dan mendukung ke arah stabilitas sistem.
a.Manusia berdasarkan Neuman
Neuman memandang insan atau klien secara keseluruhan (holistic) yang terdiri dari faktor fisiologis, psikologis, sosial budaya, faktor perkembangan, dan faktor spiritual.
1.Faktor Fisiologis meliputi struktur dan fungsi tubuh
2.Faktor psikologis terdiri dari proses dan kekerabatan mental
3.Faktor sosial budaya meliputi fungsi sistem yang menghubungkan sosial dan ekspektasi kultural dan aktivasi.
4.Faktor perkembangan sepanjang hidup.
5.Faktor spiritual imbas kepercayaan spiritual Faktor-faktor ini berafiliasi secara dinamis dan tidak sanggup dipisah-pisahkan.
Klien juga dipandang mengalami kondisi yang bervariasi,sesuai stress yang dialami. Ketika stressor terjadi individu banyak membutuhkan info atau santunan untuk mengatasi stressor. Pemberian motivasi merupakan planning tindakan perawat untuk membantu perkembangan klien.
Sistem klien diartikan dalam struktur dasar dan lingkaran-lingkaran konsentrik yang saling berkaitan . Struktur dasar meliputi faktor dasar kelangsungan hidup yang lebih umum dari aksara sehat dan sakit yang merupakan citra yang unik dari system klien. Secara umum citra keunikan sistem klien dari Neuman yakni range temperatur normal, struktur genetik , pola respon, kekuatan dan kelemahan organ, struktr ego dan pengetahuan atau kebiasaan. Neuman selanjutnya menyatakan bahwa Normal Lines of Defense adalah:
1.Merupakan bundar utuh yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang menyertai pengaturan alasannya adanya stressor yang disebut keadaan wellness normal dan dipakai sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness untuk sistem klien.
2.Berbagai stressor sanggup menginvasi normal line defense kalau flexible lines of defense tidak sanggup melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi maka sistem klien akan bereaksi yang akan tampak pada adanya tanda-tanda ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi kemampuan sistem untuk mengatasi stressor tambahan.
3.Normal lines of defense terbentuk dari beberapa variabel dan sikap mirip pola koping individu, gaya hidup dan tahap perkembangan.

Garis pertahanan flexible/ Flexible Lines of Defense:
1.Digambarkan sebagai bundar putus-putus paling luar yang berperan memperlihatkan respon awal atau proteksi pada sistem dari stressor.
2.Diibaratkan sebagai suatu accordion yang bisa menjauh atau mendekat pada normal line of defense. Bila jarak antara flexible lines of defense dan normal lines of defense meningkat maka tingkat proteksipun meningkat.
3.Melindungi normal line of defense dan bertindak sebagai buffer untuk mempertahankan keadaan stabil dari sistem klien.
4.Bersifat dinamis dan sanggup berubah dalam waktu yang relatif singkat.
Lines of Resistance Merupakan serangkaian bundar putus-putus yang mengelilingi struktur dasar. Artinya garis resisten ini melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi kalau ada invasi dari stressor lingkungan melalui garis normal pertahanan (normal line of defense). Misalnya yakni prosedur sistem immun tubuh. Jika lines of resistance efektif dalam merespon stressor tersebut, maka sistem depan berkonstitusi, kalau tidak efektif maka energi berkurang dan bisa timbul kematian. Hubungan dari banyak sekali variabel (fisiologi, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan spiritual) sanggup menghipnotis tingkat penggunaan flexible lines of defense terhadap banyak sekali reaksi terhadap stressor.
b.Lingkungan berdasarkan Neuman
Menurut Neuman lingkungan yakni seluruh faktor-faktor internal dan eksternal yang berada di sekitar klien. Neuman menyampaikan baik lingkungan internal maupun ekternal pada insan mempunyai kekerabatan yang serasi dan keduanya mempunyai keseimbangan yang bervariasi, dimana keseimbangan atau keharmonisan antara lingkungan internal dan eksternal tersebut dipertahankan. Pengaruh lingkungan terhadap klien atau sebaliknya bias berdampak positif atau negative. Stressor yang berasal dari lingkungan meliputi 3 hal yaitu intrapersonal, interpersonal dan extrapersonal.
Neuman membagi lingkungan menjadi 3 yaitu :
1.Lingkungan internal yaitu lingkungan intrapersonal yang ada dalam system klien.
2.Lingkungan eksternal yakni lingkungan yang berada diluar system klien. Kekuatan-kekuatan dan imbas interaksi yang berada diluarnsistem klien.
3.Lingkungan yang diciptakan merupakan pertukaran energi dalam system terbuka dengan lingkungan internal dan eksternal yang bersifat dinamis.Lingkungan ini tujuannya yakni untuk memperlihatkan stimulus positif kearah kesehatan klien.
Stressor yakni kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensial untuk menjadikan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi stressor sebagai berikut :
Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berafiliasi dengan lingkungan internal. Misalnya : respon autoimmun.
Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang mempunyai imbas pada sistem. Misalnya : ekspektasi peran.
Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem atau individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik.
Stressor interpersonal dan extrapersonal berafiliasi dengan lingkungan eksternal. Created environment meliputi ketiga jenis stressor ini.
c.Sehat berdasarkan Neuman
Definisi sehat digambarkan dengan model komponen.Sehat yakni kondisi dimana pecahan dan sub pecahan keseluruhan insan yang selalu harmoni.Kesehatan insan dalam status baik atau sakit, selalu berubah dalam lima variable : fisiologi, psikologi, sosiobudaya, spiritual dan perkembangan. Sehat relative dan dinamik dengan stabilitas yang bervariasi.
Garis normal sebagai parameter status sehat. Sehat yakni individual kadang seimbang atau stabilitas klien atau berubah. Garis pertahanan insan sanggup permiabel, berbeda dengan individu lain dan menghasilkan status kesehatan yaitu garis pertahanan normal.Sehat untuk individu lain mungkin berarti retensi komponen yang tercontitusi, teladan penggunaan protesa sehabis amputasi sanggup menghasilkan garis normal. Sehat untuk individu yakni kekerabatan antara faktor genetik dan pengalaman.Tipe definisi sehat mengikuti individu ,tidak ada standart absolute. Status yang terbaik yakni status optimal untuk klien bervariasi dari beberapa poin dalam hubungannya dengan konsep dasar.
d.Keperawatan berdasarkan Neuman
Neuman menyatakan bahwa keperawatan memperhatikan insan secara utuh dan keperawatan yakni sebuah profesi yang unik yang mempertahankan semua variabel yang menghipnotis respon klien terhadap stressor. Melalui penggunaan model keperawatan sanggup membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mencapai dan mempertahankan level maksimum dari total wellness. Keunikan keperawatan yakni berafiliasi dengan integrasi dari semua variabel yang mana menerima perhatian dari keperawatan . Neuman (1981) menyatakan bahwa dia memandang model sebagai sesuatu yang mempunyai kegunaan untuk semua profesi kesehatan dimana mereka dan keperawatan mungkin mengembangkan bahasa umum dari suatu pengertian. Neuman juga percaya bahwa keperawatan dengan perspektif yang luas sanggup dan seharusnya mengkoordinasi pelayanan kesehatan untuk pasien semoga fragmentasi pelayanan sanggup dicegah.
e.Aktivitas Keperawatan
Perawat dalam model Neuman dipandang sebagai “aktor” atau pemberi intervensi yang mempunyai tujuan mengurangi pertemuan individu dengan stressor yang terang atau meminimalkan efeknya. Perawat mungkin menentukan untuk mengintervensi dengan cara menguatkan kemampuan klien untuk berespon terhadap stressor. Kaprikornus tanpa memperhatikan apakah pertemuan dengan stressor itu menghasilkan hasil yang positif atau negatif, perawat memperlihatkan pelayanan sebagai akseptor yang aktif dalam mendukung pertahanan klien dengan membantu klien berespon yang sesuai terhadap stressor yang datang.
Partisipasi aktif dari klien membenarkan arti dari pengalamannya dengan perawat. Selanjutnya pembuatan tujuan kerja sama dan kemajuannya yakni istilah yang dipakai Neuman untuk menjelaskan acara antara perawat dank lien. Neuman menyatakan bahwa sekali problem utama telah didefinisikan dan diklasifikasikan satu keputusan harus dibentuk sebagai bentuk intervensi apa yang harus diambil sebagai prioritas.Yang menciptakan keputusan yakni proses kerja sama antara perawat dan klien terlibat dalam merundingkan tujuan kerja sama yang sesuai. Perawat membantu klien berbeda tergantung pencegahan primer, sekunder atau tersier yang diperlukan. Dalam situasi perawatan tiap klien perawat mengkaji dan mengintervensi secara berbeda.
Contoh I:
 jika stressor ada di lingkungan klien tapi tidak merusak garis pertahanan normal (tingkat pencegahan primer), perawat mungkin mengkaji faktor-faktor resiko dan mencari kemungkinan untuk mengajari atau membantu klien sesuai dengan kebutuhannya. Jika stressor telah menembus garis pertahanan normal (tingkat pencegahan sekunder perawat mungkin bertindak untuk menentukan sifat dari proses penyakit dan mulai berurusan dengan respon maladaptive. Jika stressor dihasilkan dalam gejala-gejala sisa (tingkat pencegahan tertier) perawat berusaha untuk membatasi atau mengurangi efek, barangkali dengan memakai sumber-sumber rehabilitasi.
Ringkasnya perawat atau profesi kesehatan lain memakai model Neuman yakni pengevaluasi aktif dan pemberi intervensi aktif. Klien dipandang sebagai aktif tetapi lebih rendah disbanding perawat berafiliasi beberapa perubahan status kesehatan. Keperawatan digambarkan sebagai profesi yang unik, keunikannya dihubungkan dengan sifat holistic insan dan imbas dari variable yang berinteraksi dalam lingkungan internal maupun eksternal. Perawat mengkaji semua factor yang kuat pada klien..
Contoh II:
Neuman menyatakan bahwa lapang persepsi pemberi pelayanan professional dan klien harus dikaji alasannya persepsi klien dan caregiver mungkin bervariasi. Dengan demikian hal ini akan menghipnotis tindakan caregiver. Pengkajian persepsi berarti bahwa perawat mengkaji prasangka, kebutuhan dan nilai-nilai yang dimiliki klien yang berafiliasi dengan kondisi klien sebelum menciptakan keputusan. Hal ini penting bahwa pengkajian persepsi harus menjadi aspek yang dimuat alasannya ini akan sangat mempunyai kegunaan pada format proses perawatan yang selanjutnya dibentuk oleh Neuman.
f.Hubungan antara keempat konsep sentral.
Perawat dilihat sebagai parsitipan yang aktif dan sebagai faktor dalam lingkungan interpersonal yang menghipnotis klien. Kesehatan yakni keadaan dinamis yang dipengaruhi oleh waktu dimana individu tersebut mencari cara untuk memepertahankan beberapa bentuk stabilitas. Keadaan ini merupakan keadaan yang serasi pada semua aspek mausia, keadaan yang tidak serasi akan menjadikan keadaan kesehatan berkurang. Stressor didapat dari lingkungan internal dan eksternal dimana keduanya ada dalam system klien. Sifat dari stressor kebutuhan klien harus dikaji oleh perawat sebelum menetapkan perencanaan .

Salah satu kekuatan dalam model ini terletak pada kekerabatan antara variabel klien dengan konsep yang termasuk dalam system. Kegunaan dari model ini adalah:
1.Dapat mengkonseptualisasikan klien / system klien dalam keadaan kesehatan berubah – ubah .
2.Lingkungan internal dan ekternal yakni system yang dinamis untuk klien.
3.Perawat melaksanakan pengkajian , pencegahan dan intervensi pada klien / system klien.
4.Empat metaparadigma konsep keperawatan dikala ini dan semuanya dipakai dalam fungsi keperawatan.

B.ANALISA
Pada pecahan ini akan kelompok uraikan analisis internal, analisa konsep keperawatan, dan analisis kekuatan dan kelemahan.
Analisis Internal
Asumsi didefinisikan sebagai dalil yang diterima tanpa harus dibuktikan, beberapa tipe asumsi, tetapi perkiraan dengan banyak kesesuaian antara implisit dan explicit . secara garis besar perkiraan diidentifikasi Neuman sebagai berikut :
a.Setiap orang yakni individual unik dengan range respon yang normal.
b.Beberapa tipe stressor mungkin dalam garis keseimbangan individual ( garis pertahanan normal ). Stressor alamiah mungkin berdampak keluar yang mana seseorang mungkin memakai garis pertahanan yang flexible.
c.suatu waktu insan dalam respon normal yang mana mereka dalam garis pertahanan normal.
d.Garis pertahanan flexible yakni system reaksi yang dipakai untuk pertahanan stressor, ketika garis pertahanan flexible tidak sanggup dipakai untuk pertahanan stressor, stressor menghipnotis keseimbangan seseorang.
e.Garis pertahanan internal individu stabil dan menghasilkan individu yang normal.
f.Kesakitan yakni kekerabatan yang dinamis antara fisiologi, psikologi, sosio budaya dan perkembangan status.
g.Pencegahan utama/primer yakni mengidentifikasi dan semua faktor resiko berafiliasi dengan stressor.
h.Pencegahan sekunder berafiliasi dengan tanda-tanda dan stretegi intervensi.
i.Pencegahan tersier berafiliasi dengan pembiasaan atau hasil rekontruksi.
Asumsi direfleksikan dalam element dasar pada modul ini. System klien dalam intraksi dengan lingkungan. Dalam perawatan kesehatan professional sanggup dari sebuah model yan spesifik yang mana intervensi antara stressor dan klien,

Contoh:
Seorang terapi fisik mungkin mengindentifikasi stressor akan menghipnotis otot atau tolong maka intervensi spesifik akan diatur dari pengetahuan.
Beberapa implikasi sanggup diasumsikan lebih baik, teladan individu klien mempunyai nilai dan perjuangan stabilitas atau kesehatan yang prima. Kesehatan professional klien lebih baik mempunyai respon yang besar untuk status kesehatan ini. Tambahan, perawatan kesehatan professional yakni sanggup membantu klien mencapai dan bertahan dalam kondisi sehat.
Komunitas dan keluarga yang direferensikan Neuman, tetapi sanggup diasumsikan hanya untuk klien. Neuman mempunyai pernyataan walaupun mengasumsikan konssep yang original dalam terminology klien. Dia berharap akan meluaskan. Dia percaya mereka menampilkan yang lebih baik dalam system yang lain.
     Asumsi untuk system perawatan kesehatan yang lebih besar yaitu komunitas atau keluarga menjadi petunjuk, teladan neuman melaporkan dari Ontorio Canada dan propinsi Manitoba mempunyai kreteria dasar untuk praktek perawatan kesehatan masyarakat dalam system model Neuman, yang mana sukses dalam implementasi ( Neuman, kominikasi personal ) Asumsi untuk system yang lebih besar membutuhkan perkembangan dan penilaian yang hati – hati dalam menjawab pertanyaan : Apakah komunikasi atau kelompok normal dan garis pertahanan fleksibel ? Bagaimana keluarga atau kelompok membantu status kesehatan ? Apakah garis pertahanan keluarga dan komunitas ? dari presentasi model mungkin dipakai petunjuk untuk menjawab.
Analisis Konsep Keperawatan berdasarkan Neuman.
Keperawatan memperhatikan semua hal dan stressor-stressor pontensial kaitannya dengan penggunaan imbas dan potensial dampak stressor lingkungan. Tujuan Keperawatan yakni menjaga stabilitas system klien, membantu klien untuk mengurus diri yang mana hal – hal sebagai persyaratan untuk mencapai tahap kesehatan yang optimum. Memfasilitasi kesehatan yang optimum untuk pasien melalui memperkuat atau memelihara stabilitas system klien.
Sehat Adalah keadaan baik. Sehat yakni suatu titik yang bergerak pada rentang negentrophy paling besar ke entrophy maksimum. Saat semua pecahan pada klien berada dalam keadaan serasi atau seimbang ketika semua dibutuhkan untuk bertemu, kesehatan optimal tercapai. kesehatan yakni juga energi. Manusia terdiri dari Fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual. Diwakili untuk struktur sentral, garis pertahanan dan garis perlawanan.  Klien yakni insan yang diancam atau diserang oleh stressor lingkungan.
Lingkungan yakni semua faktor internal dan eksternal yang menghipnotis klien dan system klien. Tiga type lingkungan yang telah diidentifikasi ; internal, eksternal dan , lingkungan yang diciptakan. Stressor yakni pecahan dari lingkungan, lingkungan internal berisi dalam batas system klien. Lingkungan eksternal berisi kekuatan-kekuatan diluar system klien. Lingkungan yang diciptakan merupakan mobilisasi yang tidak disadari klien terdiri dari struktur komponen-komponen sebagai faktor energi, stabilitas dan integritas.
Masalah keperawatan merupakan kesehatan system klien yang terancam atau manifestasi kasatmata respon terhadap stressor. Proses Keperawatan Neuman menggambarkan 3 langkah fokus : diagnosa keperawatan, tujuan keperawatan dan hasil. Intervensi keperawatan yakni intervensi yang diidentifikasi oleh Neuman, yaitu tiga komponen tipologi intervensi : tahap pencegahan primer, sekunder dan tersier. Rekontitusi merupakan pecahan dari tahap pencegahan tersier.
Analisis Kekuatan dan Kelemahan Konsep

a.Kekuatan
Neuman memakai diagram yang terang , diagram ini dipakai dalam semua klarifikasi ihwal teori sehingga menciptakan teori terlihat menarik. Diagram ini mempertinggi kejelasan dan menyediakan perawat dengan tantangan – tantangan untuk pertimbangan.
Model system Neuman lebih flexible bias dipakai pada area keperawatan, pendidikan dan training keperawatan.

b.Kelemahan
Model Sistem Neuman sanggup dipakai oleh semua profesi kesehatan, sehingga untuk profesi keperawatan menjadi tidak spesifik.
Penjelasan ihwal perbedaan stressor interpersonal dan ekstrapersonal masih dirasakan belum ada perbedaan yang jelas.
 Model system Neuman tidak membahas secara detail ihwal perawat –klien, padahal kekerabatan perawat klien merupakan domain penting dalam Asuhan Keperawatan

PENUTUP
Neuman model system dikembangkan berdasarkan pada teori umum dan memandang klien sebagai suatu system terbuka yang bereaksi terhadap tressor dan lingkungan. Variabel klien yakni fisiologis, psikologis, social budaya, perkembangan dan spiritual.
Intervensi keperawatan terjadi melalui tiga cara pencegahan yaitu pencegahan primer, sekunder dan tertier. Model ini dipakai dalam pendidikan keperawatan, riset, manajemen dan eksklusif dipelayanan keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA
Clark, MJD. 1999. Nursing in the Community: Dimensions of Community Health Nursing 3th Ed. Stamford: Appleton & Lange (p.391).
Fawcett, Jacqueline (2005), Contemporary Nursing Knowledge : Analysis and Evaluation of Nursing Model and Theories, Second Ed, FA Davis, Philadelphia.
Fitzpatrick,Joyce J (1989), Conceptual Models of Nursing : Analysis and Application, Second Ed, Appleton & Lange, California.
George, JB (1995), Nursing Theories, 4 Ed, Appleton & Lange, USA.
Hitchcock,JE, Schubert PE, Thomas S.A (1999), Community Health Nursing: Caring in Action, Delmar, New York.
Kozier, Barbara, Erb G, Blais K, Wilkinson JM (1995), Fundamentals of Nursing : Concepts,Process and Practice, 5 ed , Addison-Wesley, California.
Marilyn M. Friedman (1998), Family Nursing, Research. Theory and Practice, Fourth edition, Applenton & Lange, Stamford, Connecticut, USA.
Marriner Tonney, A, (1994). Nursing Theorists and Their Work, 3rd ed, Mosby Company, St. Louis.
Meleis, Afaf Ibrahim (1997), Theoretical Nursing : Development and Progress, Third Ed, Lippincott, New Yor


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Contoh Makalah Model Betty Neuman"

Post a Comment