Kebutuhan Fisik Bumil Trimester I, Ii & Iii

ASKEB I KEHAMILAN
 Setelah final perkuliahan mahasiswa bisa memperlihatkan asuhan kebidanan pada ibu hamil norm KEBUTUHAN FISIK BUMIL TRIMESTER I, II & III
O
L
E
H

Wa ode ainun jariah
2009.073

AKADEMI KEBIDANAN BUTON RAYA

Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
    Setelah final perkuliahan mahasiswa bisa memperlihatkan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dengan bantuan, didasari konsep-konsep, perilaku dan keterampilan serta hasil evidence based dalam praktik antenatal yang menggunakan pendekatan administrasi kebidanan.
Tujuan Instruksional Khusus(TIK):
    Setelah final perkuliahan mahasiswa bisa mengidentifikasi kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap perkembangannya
Kebutuhan Fisik Ibu Hamil
    Oksigen
Kebutuhan oksigen yakni yang utama pada insan termasuk ibu hamil.untuk memenuhi kebutuhan oksigen maka ibu hamil perlu latihan nafas melalui senam hamil, tidue denagn bantal yang lebih tinggi , makan tidak terlalu banyak , kurangi atau hentikan merokok, konsul ke dokter bila ada kelainan gangguan pernafasan serti asma dan lainnya.
    Nutrisi
Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori per hari sehingga ibu hamil harus mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi, dan minum cukup cairan.
1.    Kalori
Kebutuhan kalori bumil 2300 Kkal & menyusui 2800 Kkal. Pada triw. I ada penurunan nafsu makan. Triw. II nafsu makan sudah mulai meningkat, kebutuhan zat tenaga banyak. Pada trim. III janin mengalami pertumbuhan & perkembangan yang pesat (20 mg terakhir kehamilan
2.    Protein
Protein dibutuhkan untuk perkembangan buah kehamilan yi pertumbuhan janin, uterus, plasenta. u/ ibu pertumbuhan payudara & kenaikan sirkulasi ibu
Wanita # hamil konsumsi protein yang ideal 0,9 gr/kg BB/hari
Selama kehamilan dibutuhkan 30 gram/hari
3.    Mineral
Prinsip semua mineral sanggup terpenuhi mll makanan sehari-hari yi buah2an, sayur2an & susu
Zat besi # sanggup terpenuhi dengan makan sehari2.
Trim. II kebutuhan Z.Besi ± 17 mg/hr
U/ memenuhinya dibutuhkan embel-embel besi 30mg sbg ferosus, Ferofumarat atau feroglukonat perhari
Calsium dpt dipeoleh mll susu. 1 ltr susu sapi mengandung Ca 0,9 gram
Bila Bumil # dpt minum susu, embel-embel Ca dpt diberikan dg takaran 1 gr/hari
4.    Vitamin
Vitamin diperoleh dr buah2an & sayur2an ttp sanggup pula diberikan ekstra vitamin
Pemberian asam folat terbukti mencegah abnormalitas pada bayi.
    Personal Hyangiene
Kebersihan harus dijaga pada masa hamil.kebersihan gigi dan mulut  perlu mendapat perhatian alasannya sering kali terjadi  gigi berlubang, terutama pada ibu yang kekurangan kalsium.
    Pakaian
Ibu hamil hendaknya menggunakan pakaian yang longgar dan bahannya gampang menyerap keringat. Ada 2 hal yang haruus di hindari oleh ibu hamil, yaitu:
1.    Sabuk dan stoking yang terlalu ketatkarena akan mengganggu ajaran balik
2.    Sepatu dengan hak tinngi, alasannya akan menambah lordosis.

    Eliminasi
Dianjurkan minum 8-12 kali cairan sehari. Mereka harus cukup minum semoga produksi air kemihnya cukup dan jangan sengaja mengurangi  air untuk menjarangkan kemih.

         Bumil boleh melaksanakan aktifitas fisik biasa selama tidak terlalu melelahkan.Semua pekerjaaan harus sesuai dengan kemampuan perempuan tersebut & mempunyai cukup waktu untukistrahat.Secara anatomi, ligamen sendi putar sanggup meningkatkan pelebaran/ pembesaran rahim pada ruang abdomen.Nyeri pada ligamen terjadi alasannya pelebaran & tekanan pada ligamen alasannya adanya pembesaran rahim.
Sikap tubuh yang perlu diperhatikan Bumil :
-    Duduk : Tempatkan tangan di lutut & tarik tubuh ke posisi tegak. Atur dagu ibu & tarik bag. Atas kepala spt ketika ibu berdiri.
-    Berdiri : Berdiri dg menegakkan pundak & mengangkat pantat. Tegak lurus dr indera pendengaran hingga ke tumit kaki..
-    Berjalan : Penting untuk tidak menggunakan sepatu bertumit tinggi atau runcing alasannya gampang menghilangkan keseimbangan
-    Tidur : Boleh tidur tengkurap dg tekuk sebelah kaki & pakailah guling. Setelah usia kehamilan > 24 mg hindari tidur telentangagar tekanan rahim pada pembuluh darah utama dpt menimbulkan pingsan. Tidur dg kedua tungkai kaki > tinggi dr tubuh dpt mengurangi rasa lelah.
-    Bangun dr berbaring : geser tubuh ke tepi t4 tidur kemudian tekuk lutut.  Angkat tubuh perlahan dg kedua tangan, putar tubuh kemudian perlahan turunkan kaki.
-    Membungkuk & mengangkat :  terlebih dahulu menekuk lutut  gunakan otot kaki u/ tegak kembali. Hindari membungkuk yang dpt menciptakan punggung tegang.

Istrahat / tidur
Istrahat & tidur teratur dpt meningkatkan kesehatan jasmani & rohani u/ kepentingan perkembangan & pertumbuhan janin.Tidur malam ± 8 jam, siang ± 1 jam.Posisi berbaring miring dianjurkan u/ meningkatkan  perfusi uteri & oksigenasi fetoplasental .Perawatan Putting susu datar.Stimulasi pada payudara dpt menimbulkan aktifitas uterus.Jika terjadi kontraksi uterus, hindari stimulasi yang beresiko mengalami persalinan prematur.

Exercise/Senam Hamil
    Berjaln-jalan di pagi hari
    Renang
    Olahraga ringan
    Senam hamil

Berjalan-jalan pagi hari
Untuk menghirup udara pagi hari yang segar & bersih.Menguatkan otot dasar panggul.Mempercepat turunnya kepala bayi ke dalam posisi optimal/normal.Mempersiapkan mental menghadapi persalinan .

Agar latihan fisik tidak menimbulkan kasus :
Konsultasilah dengan tenaga kesehatan.Cari bantuan.Hindari aktifitas & latihan beresiko, serta membutuhkan kekuatan.Berlatih secara teratur sekurang2nya 3x seminggu slm anda sehatBatasi waktu aktifitas & kurangi tingkat latihan.Latihan berat           Stres fisiologis
Hitung denyut nadi setiap 10-15 menit sewaktu melaksanakan latihan fisi. Denyut nadi melampui 40x/menit, kurangi latihan hingga denyut nadi mencapai 90.
Hindari lingkungan yang terlalu panas. # melaksanakan latihan > dr 35 menit terutama dg kondisi panas & lembab. Panas tubuh bumil akan di transmisi ke janin. Peningkatan suhu janin dalam waktu yang usang & berulang
Latihan pemanasan & peregangan.
menyiapkan sendi2 u/ latihan yang > berat & mengurangi kemungkinan cidera.Periode pendinginan.setelah melaksanakan aktifitas ringan yang melibatkan tungkai bawah dpt menciptakan pernafasan, denyut jantung & tingkat metabolisme kembali normal.
Istrahat selama 10 menit sesudah melaksanakan latihan, berbaring & miring kiri.Minum 2 atau 3 gelas air.Tambah asupan kalori.Bersantai .Kenakan bra penopang.Kenakan sepatu penopang.Segera berhenti berlatih bila sesak nafas, pusing, nyeri kontraksi > 4x dalam 1 jam, aktifitas janin berkurang, terjadi perdarahan pervaginam

PERAWATAN PAYUDARA PADA MASA KEHAMILAN

Masa kehamilan kadang menimbulkan perasaan lelah,lesu, sehingga muncul rasa malas. Walaupun demikian ibu hamil hendaknya tetap merawat tubuhnya, contohnya menjaga kebersihan gigi,rambut,kulit,dan pakaian yang di kenakan sesuai dan bersih, juga merawat payudara. Mengapa perawatan payudara itu penting ? alasannya pada tubuh yang sehat,bersih dan terawat pada karenanya akan menimbulkan rasa segar dan gairah hidup. Sehingga akan mengusir rasa lelah itu sendiri. Khususnya dalam hal merawat payudara baik selama masa kehamilan maupun sesudah bersalin selain akan menjaga bentuk payudara juga akan memperlancar keluarnya ASI.
Langkah untuk melaksanakan perawatan payudara pada masa hamil :
•    Kompres puting susu dan sekitarnya dan menempelkan kapas/waslap higienis yang dibasahi minyak kelapa lebih kurang selama 3 menit.
•    Setelah kompres diangkat,usap berulang-ulang dengan waslap hingga puting dan areola menjadi bersih.
•    Licinkan kedua telapak tangan dengan minyak kelapa, kemudian pilin putting susu dengan ibu jari dan telunjuk kearah tengah hingga 20-30 kali.
•    Lakukan tindakan ini 2 kali sehari sebelum mandi.

Perawatan payudara untuk putting susu yang masuk kedalam selama kehamilan :
•    Meletakkan kedua jari telunjuk atau ibu jari di area areola mamma(daerah hitam payudara).
•    Kemudian lakukan pengurutan munuju arah yang berlawanan.
•    Langkah ini di lakukan 2-3 kali dalam sehari.

Langkah-langkah melancarkan produksi ASI :
•    Letakkan kedua tangan di tengah dada. Gerakkan memutar keatas,kesamping dan kebawah sebanyak 10-15 kali.
•    Tangan kiri menopang payudara kiri,kemudian dilakukan pengurutan dari pangkal kearah putting susu sebanyak 10-15 kali.
•    Ketuk-ketuk payudara dengan ujung ruas jari tangan secara berulang.

LATIHAN UMUM SENAM HAMIL

Senam hamil bertujuan untuk sanggup melaksanakan kiprah persalinan dengan kekuatan dan kepercayaan dri sendiri dibawah bimbingan penolong menuju persalinan normal(fisiologis). Melaluisenam hamil diperoleh keadaan prima dengan melatih dan mempertahankan kekuatan otot di dinding perut,otot dasar panggul serta jaringan penyangganya berfungsi ketika persalinan berlangsung. Senam juga melonggarkan persendian yang berafiliasi dengan persalinan, sanggup memperbaiki kedudukan janin, meningkatkan ketegangan dan kepercayaandiri menghadapi persalinan, memperoleh pengetahuan dan kemampuan mengatur pernapasan, relaksasi, dan kontraksi otot ddinding perut,otot sekat rongga tubuh dan otot dasar panggul ketika persalinan. Dengan senam juga meningkatkan kemampuan mengkoordinasikan kekuatan kontraksi otot rahim sehingga tercapai hasil optimal menuju jalan lahir, dan meningkatkan kesejukan jasmani dan rohani ibu hamil.
Keuntungan senam hamil yakni meningkatkan kepercayaan pengetahuan perihal kekuatan persalinan sehingga waktu persalinan sanggup dipersingkat dan rasa sakit dikurangi.
Dengan memenuhi syarat tersebut di harapkan kesejukan jasmani dan rohani sanggup di tingkatkan untuk mencapai persalinan fisiologis.
Latihan senam hamil di dahului dengan latihan umum yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kontraksi tubuh, dinding perut, dasar panggul, juga melemaskan persendian dan mengurangi rasa kaku, nyeri otot dan sendi.

Latihan  I
1.    Duduk rileks dan tubuh ditopang,tangan di belakang.
2.    Kaki diluruskan dengan sedikit terbuka.
3.    Gerakan latihan :
-    Gerakan kaki kanan dan kiri kedeoan dan kebelakang
-    Putar persendian kaki melingkar kedalam dan keluar
-    Bila mungkin, angkat bokong dengan dukungan kedua tangan dan ujung telapak kaki
-    Kembangkan dan kempiskan otot dinding perut
-    Kerutkan dan kendorkan
4.    Lakukan gerakan ini sedikitnya 8-10 kali setiap gerakan.

Latihan II

1.    Sikap duduk tegak dengan tubuh di sangga oleh tangan dibelakang badan.
2.    Kedua tungkai bawah tubuh lurus dalam posisi rapat.
3.    Tujuan latihan :
-    Melatih otot  panggul semoga sanggup berfungsi optimal ketika persalinan.
-    Meningkatkan peredaran darah alat kelamin penggalan dalam, sehingga sirkulasi menuju plasenta (ari-ari) makin sempurna.
4.    Bentuk latihan :
-    Tempatkan tungkai kanan diatas tungkai bawah kiri, silih berganti.
-    Kembangkan dan kempeskan otot dinding perut penggalan bawah.
-    Kerukan dan kendorkan otot liang dubur.
-    Lakukan gerakan ini sedikitnya 8-10 kali.

Latihan III

1.    Sikap duduk dengan tubuh disangga kedua tangan di belakang, tungkai bawah dirapatkan.
2.    Tidur terlentang dengan kedua kaki merapat.
3.    Tujuan latihan :
-    Memperkuatkan otot dinding perut sehingga sanggup berfungsi ketika persalinan.
-    Meningkatkan sirkulasi darah menuju alat kelamin bawah, sehingga darah menuju janin sanggup ditingkatkan.
4.    Bentuk latihan :
-    Pada perilaku duduk, angkat tungkai bawah silir berganti keatas dengan tinggi semaksimal mungkin.
-    Pada perilaku tidur, kedua tangan sanggup disamping tetapi baik dibawah kepala. Angkat tungkai bawah silih berganti kanan dan kiri dengan tinggi semaksimal mungkin.
-    Lakukan latihan ini sedikitnya 8-10 kali.

Latihan IV

1    Sikap duduk bersila dengan tegak.
2    Tangan diatas pundak sedangkan siku disamping badan.

3.    Tujuan latihan :
-    Melatih otot perut penggalan atas.
-    Meningkatkan kemampuan sekat rongga tubuh untuk membantu persalinan.
4.    Bentuk latihan :
-    Lengan diletakkan didepan dada.
-    Putar keatas dan kesamping, kebelakang dan selanjutnya kembali kedepan dada.
5.    Lakukan latihan ini sedikitnya 8-10 kali.

Latihan V
1.    Sikap duduk bersila dengan tumit berdekatan satu sama lain.
2.    Badan tegak rileks dan paha lemas.
3.    Kedua tangan dipersendian lutut.
4.    Tujuan latihan :
-    Melatih otot punggung semoga berfungsi dengan baik.
-    Meningkatkan peredaran darah kealat kelamin penggalan dalam.
-    Melatih semoga persendian tulang punggung jangan kaku.
5.    Bentuk latihan :
-    Tekanlah persendian lutut dengan berat tubuh sekitar 20 kali.
-    Badan diturunkan kedepan semaksimal mungkin.

Latihan VI
1.    Sikap latihan tidur diatas tempat tidur datar.
2.    Tangan disamping bawah.
3.    Tungkai bawah ditekuk pada persendian lutut dengan sudut tungkai bawah penggalan bawah sekitar 80-90 derajat.
4.    Tujuan latihan :
-    Melatih persendian tulang punggung penggalan atas.
-    Melatih otot perut dan penggalan belakang.
5.    Bentuk latihan :
-    Angat tubuh dengan topongan pada ujung telapak kedua kaki dan bahu.
-    Pertahankan selama mungkin diatas dan selanjutnya turunkan perlahan-lahan.

Latihan VII
1.    Sikap tidur terlentang di tempat tidur yang datar.
2.    Badan seluruhnya rileks.
3.    Tangan dan tungkai bawah lurus dengan rileks.
4.    Tujuan latihan :
-    Melatih persendian tulang punggung dan pinggul.
-    Meningkatkan peredaran darah menuju alat kelamin kebagian dalam.
-    Meningkatkan peredaran darah menuju janin melalui plasenta.

5.    Bentuk latihan :
-    Badan dilemaskan pada tempat tidur.
-    Tangan dan tungkai bawah membujur lurus.
-    Pinggul diangkat kekanan dan kekiri sambil melatih otot liang dubur.
-    Kembang dan kempiskan otot penggalan bawah.
-    Lakukan latihan ini sedikitnya 10-15 kali.

Melakukan Asuhan Kehamilan

A.    Asuhan Kehamilan Kunjungan Awal
Kehamilan bukan suatu penyakit, melainkan sebuah proses fisiologis yang membutuhkan kenaikan proses metabolism dan nutrisi pertumbuhan janin.
    Kunjungan pertama harus seawal mungkin mencakup :
1.    Anamnesis
2.    Pemeriksaan fisik
3.    Pemeriksaan laboratorium
4.    Pemerksaan tambahan lain untuk memperoleh data (parameter)dasar
5.    Tidak kalah pentingnya yakni member support psikis semoga seorang ibu hamil mempunyai emosi yang stabil.

1.    Anamnesis
Tanyakan data rutin : umur, hamil keberapa, kapan menstruasi, bagaimana riwayat menstruasi yang dll.
a.    Riwayat persalinan yang lalu(bila pernah)
b.    Jenis persalinan,anak hidup/mati, berapa berat badannya,siapa yang menolong,adakah penyakit selama kehamilan,lahirnyacukup bulan/tidak,dan sebagainya.
c.    Riwayat penyakit dulu,terutama diabetes,hipertensi,penyakit jantung,penyakit ginjal,riwayat operasi(abdominal,panggul)dsb.
d.    Problem-problem yang timbul dalam kehamilan ini, menyerupai rasa sakit,perdarahan,mual/muntah yang berlebihan , dan sebagainya.

2.    Pemeriksaan fisik
a.    Tinggi badan, berat tubuh dan tekanan darah
b.    Suara jantung
c.    Payudara
d.    Pemeriksaan dalam(PADA)

3.    Pemeriksaan laboratorium
a.    Pemeriksaan darah: haemoglobin, hemotokrit, golongan darah, factor rhesus
b.    Pemeriksaan urine untuk melihat adanya gula, protein, dan kelainan pada sedimen
c.    STS (serologic test for syphilis)
d.    Bila perlu, test antibody toksoplasmais,rubella,dll.

A.    Kunjungan ulang
1.    Pengertian:
Setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan sesudah kunjungan antenatal pertama hingga memasuki persalinan.
2.    Tujuan
a.    Pendekatan komplikasi-komplikasi
b.    Mempersiapkan kelahiran dan kegawatdaruratan
c.    Pemeriksaan fisik yang yang terfokus
a)    Mengevaluasi inovasi kasus meninjau data kunjungan pertama
Sebelum melaksanakan pemeriksaan, bidan hendaknya meninjau kembali data pasien pada kunjungan pertama, untuk mendapat informasi tentang:
1.    Biodata ibu
2.    Usia kehamilan
3.    Temuan data yang bermakna:
a.    Riwayat obstetri
b.    Riwayat perawatan medis
c.    Riwayat keluarga
d.    Riwayat kehamilan
e.    Pemeriksaan fisik awal
f.    Pemerksaan panggul awal
1.    Masalah-masalah yang ditemukan pada kunjungan sebelumnya, penanganan dan penilaian efektifitas pengobatan
2.    Masalah dan kebutuhan, perencanaan dan pelaksanaan instruksi
3.    Pengobatan spesifik, pengobatan dan diet yang diharapkan untuk perempuan yang bertanggung jawab
4.    Pemerksaan laboratorim:
a.    Hasil normal atau tidak
b.    Perlu mengulang investigasi lab atau tidak
c.    Perlu penelitian lebih lanjut atau tidak
Tujuan dari peninjauan data kunjungan pertama adalah:
Agar bidan sanggup menemukan masalah, duduk kasus dan aspek khusus yang berafiliasi dengan ibu hamil tersebut
1.    Evaluasi data dasar
2.    Evaluasi efektivitas administrasi terdahulu
b)    Pemeriksaan pada kunjungan ulang
1.    Riwayat kehamilan sekarang
Riwayat dasar kunjungan ulang di buat untuk mendeteksi tiap tanda-tanda atau indikasi keluhan atau ketdaknyamanan yang mungkin dialami ibu hamil semenjak kunjungan terakhirnya. Ibu hamil ditanya perihal hal berikut:
a.    Gerakan janin
b.    Setap kasus atau tanda-tanda bahaya
1.    Perdarahan
2.    Nyeri kepala
3.    Gangguan penglihatan
4.    Bengkak pada mukadan tangan
5.    Gerakan janin yang berkurang
6.    Nyeri perut yang sangat hebat
c.    Keluhan-keluhan yang lazim dalam kehamilan
1.    Mual dan muntah
2.    Sakit pinggang
3.    Kram kaki
4.    Konstipasi,dll
d.    Kekhawatiran lainnya
1.    Cemas menghadapi persalinan
2.    Rasa khawatir akan kondisi kandungan/janinnya
c)    Pemerisaan fisik
Pada tiap kunjungan ulang antenatal investigasi fisik berikut dilakukan untuk mendeteksi tiap tanda-tanda ibu dan penilaian keadaan janin:
1.    Janin
a.    DJJ janin normal 120-160 kali permenit. Apabila kurang dari 120x/menit disebut bradikardi. Waspadai adanya gawat janin.
b.    Ukuran janin
c.    Dengan menggunakan cara Mc Donald untuk mengetahui TFU dengan pita ukur kemudian dilakukan penghitungan tafsiran berat janin dangan rumus
d.    (TFU dalam cm) – n x 155 grm. Bila kepala diatas atau pada spina iskiadika maka n =12. Bila kepala dibawah spina iskiadika maka n =11
e.    Letak dan presentai janin
Untuk mengetahui letak dan presentasi janin sanggup dipakai palpasi. Salah satu cara palpasi yang serimg dipakai yakni berdasarkan Leopold.
1.    Leopold 1: untuk mengetahui tinggi fundus uteri dan penggalan yang berada pada penggalan fundus.
2.    Leopold 2: untuk mengetahui letak janin memanjang atau melintang, dan penggalan janin yang teraba disebelah kiri atau kanan.
3.    Leopold 3: untuk memilih penggalan janin yang ada di bawah (presentasi)
4.    Leopold 4: untuk memilih apakah penggalan bawah janin sudah masuk panggul atau belum.
2.    Aktivitas/gerakan janin
Dikenal adanya gerakan 10, yang artinya dalam waktu 12 jam normal gerakan janin minimal 10 kali.
3.    Ibu
a.    Tekanan darah
b.    Berat badan
c.    Tanda-tanda bahaya
d.    TFU
e.    Umur kehamilan
f.    Pemeriksaan vagina

d)    Pemeriksaan laboratorum
1.    Darah
Hb
2.    Urine
Protein dan glukosa
PEMERIKSAAN HAEMOGLOBIN


Tujuan investigasi HB
    Menemukan anemia pada kehamilan secara dini
    Mengetahui kadar haemoglobin
Anemia dalam kehamilan yakni kondisi ibu dengan kadar haemoglobin
    <11 gr% pada trimester 1 dan 3
    <10,5 gr% pada trimester 2
Gejala dan tanda
    Keluhan lemah
    Pucat
    Kelopak mata pucat
    Mudah pingsan tapi tensi dalam batas normal
Pengaruh anemia dalam kehamilan :
    Penyakit yang sanggup timbul jawaban anemia
    Abortus
    Partus prematurus
    Partus lama
    Perdarahan post partum
    Syok
    Infeksi
Pengaruh bagi hasil konsepsi
    Kematian madigah
    Prematurus
    Cacat bawaan

A.    Waktu investigasi Hb dalam kehamilan
    Pada kunjungan pertama
    Pada ahad ke-28
B.    Diagnosis
Pemeriksaan kadar Hb akan memperlihatkan kesan pertama,pemeriksaan Hb dengan spektofotometri merupakan standar

C.    Cara pengukuran Hb
Metode sahli
Dasar:
Pembentukan hematin asam merupakan salah satu cara penerapan hemoglobin secara visual. Darah diencerkan dengan larutan HCL, sehingga hemoglobin berkembang menjadi hematin asam. Dengan mengencerkan larutan tersebut dengan akuades hingga warnanya sama dengan warna batang gelas standar.


DAFTAR PUSTAKA

•    Adjie Seno.2004.Efektifitas Asuhan Antenatal.jakarta.Buletin Perinasia.

•    Depkes RI, 1994, Asuhan kebidanan pada Ibu Hamil dalam Konteks keluarga, Departemen Kesehatan RI.

•    Guyton,Arthur, C, Hall, John, E, 1997, Fisiologi Kedokteran, Edisi 9, EGC, Jakarta.

•    Prawirohardjo, Sarwono,2002,Buku Panduan Mudah Pelayanan Kesehatan Maternal dan neonatal.Jakarta

•    Wiknjosastro,H,1997,Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka sarwono Prawihardjo, Jakarta.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kebutuhan Fisik Bumil Trimester I, Ii & Iii"

Post a Comment